Jangan Biarkan Opinimu Membunuhmu

Kadang opini kita terhadap orang lain bisa saja membunuh kita. Sekilas ketika bertemu orang lain yang mungkin lebih dari kita mau itu tentang hal fisik maupun keahlian-keahlian tertentu. Kita ber opini bahwa kita gak mungkin bisa kayak dia atau merenungi kekurangan kita. Dan kita merasa rendah serendah rendahnya, merasa insecure, merasa gak guna atau apalah. 

"Insecure adalah hak semua manusia"𝓑𝔂: 𝓻𝓲𝓷𝓽𝓲𝓴 𝓼𝓮𝓭𝓾

Ketika kita masih di bangku sd. Semua itu, mungkin tidak terasa. Namun, ketika menginjak smp semua berubah.  Nah pas lagi fase smp semua orang juga pernah ngalamin suka sama seseorang. Malahan kalau sekarang-sekarang anak sd juga sudah haha. Tapi rentan terjadi di anak smp sih. Ketika kita suka terhadap seseorang tapi orang itu tidak bisa menyukai balik. Di situ lah lahir sebuah asumsi yang mungkin kurang baik bagi dirinya.


"Duh kok orang lain bisa saya gak bisa"
"Duh, pasti dia gak suka karna aku jelek"
 

Masih banyak lagi sih, tapi itu dulu contohnya. Pemikiran-pemikiran kayak gitu tuh muncul pas lagi smp. Dari situ saya sadar betapa pengaruhnya lingkungan terhadap rasa kepercayaan seseorang. Yang kita punya sekarang adalah anugerah yang emang harus kita syukuri. Kita di lahirkan memang seperti ini dan hal-hal yang kek gitu gak bisa terelakkan mau bagaimanapun. 

Jangan mengukur kesuksesan, kebahagiaan hanya karena warna kulit atau perbedaan status. Kamu bisa sebenarnya kamu bisa. Tapi, butuh proses!!. Jangan jadikan kekuranganmu itu sebagai tolak ukur kamu terhadap dirimu sendiri. Memang hal-hal yang kayak tadi itu pasti setiap orang mengalaminya. Dengan kata lain jangan terjerumus oleh omongan yang menjatuhkanmu. Jangan jadikan omongan orang lain sebagai penjara, kamu bebas melakukan apapun yang kamu suka. 


Garis start dan finish seseorang berbeda. Namun, gak bisa di pungkiri pasti ada aja orang yang Gak suka dan benci dengan apa yang kamu lakukan. Satu-satunya cara untuk menghadapinya adalah Dengan tidak menanggapinya. 

Kalau pengen berubah dan ingin menjadi apa yang selalu kamu impikan. Maju lah walaupun satu langkah. Dan harus konsisten, nah konsisten itu yang susah. Yo bisa yo!. 












Komentar

  1. Terkadang masa pubertas itu tidak kita sadari y,,, semangat penulis aku tunggu karya lain darimu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer